1. Kehadiran
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak
ternilai harganya. Memang bisa juga hadir lewat surat, telepon, foto, atau
faks. Namun dengan berada di sampingnya, dapat berbagi perasaan, perhatian, dan
kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas
kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran sebagai pembawa kebahagiaan.
2. Diam
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa
dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari
segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena
memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa
gemar menasihati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.
3. Kebebasan
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk
memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku
mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya ? Memberi kebebasan adalah
salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "Kau bebas berbuat
semaumu".
Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya
kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau
lakukan.
4. Keindahan
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil
lebih ganteng atau cantik ? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho.
Bahkan tak salah jika mengkadokannya tiap hari ! Selain keindahan penampilan
pribadi.
5.Tanggapan Positif
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negative terhadap pikiran,
sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar
dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan
tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali
dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang
dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah memujinya. Kedua hal itu,
ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah
yang sering terlupakan.
6. Kesediaan Mengalah
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi
sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya pertimbangkan, apa iya sebuah
hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu ? Bila
memikirkan hal ini, berarti siap memberikan kado "kesediaan
mengalah". Okelah, mungkin kesal atau marah karena telat datang memenuhi
janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa musti jadi pemicu
pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan
sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di
dunia ini.
7. Senyuman
Percaya
atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang
diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi
semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa
yang resah. Senyuman juga merupakan syarat untuk membuka diri dengan dunia
sekeliling kita. Kapan terakhir kali kita menghadiahkan senyuman manis pada
orang yang dikasihi ?
8. Mendengar
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar