Apa sih yang dimaksud mood atau biasa kita terjemahkan sebagai
suasana hati? Mungkin sulit ya menjelaskan rincian dari kata itu, tetapi pasti
Anda bisa merasakannya. Inilah yang disebut sebagai misteri mood. Seorang
psikolog sosial, Tanya Chartrand, menggambarkan mood terjadi pada orang yang
merasa tidak tahu kenapa ia
marah-marah terus. Orang tersebut kesal dan marah-marah tanpa tahu alasan kenapa ia bisa seperti itu. Keadaan seperti ini bisa disebut sebagai suasana hati yang buruk atau bad mood. Jadi pada kondisi itu, orang tersebut menganggap bahwa ia gagal mencapai tujuan dan sasaran yang berada di bawah sadarnya. Nah, alam sadar inilah yang berpengaruh terhadap cara berpikir seseorang tentang diri sendiri dan hubungannya dengan orang lain. Penelitian mengenai misteri suasana hati ini dilakukan Chartrand di Universitas Negeri Ohio di AS yang melibatkan 109 orang. Dalam penelitian ini ia meminta para responden agar menyusun kata dari kalimat yang berantakan. Memang ada di antara mereka yang mengalami kesulitan, tetapi tidak sedikit pula yang merasakan kemudahan. Lalu semua diminta mengisi pertanyaan yang menyangkut suasana hati mereka. Ternyata yang bisa melakukan tugas dengan baik merasa senang, sedangkan yang tidak bisa melakukan tugas cuek saja, alias tidak peduli. Menurut Chartrand, "Jika kita kesal dan tak bisa menjelaskan kenapa dengan tepat, alam bawah sadar kita mungkin sedang bekerja. Pikirkan kembali tentang tujuan lama kita dan menggantinya dengan yang lebih positif." Hasil penelitian ini disampaikan Chartrand pada pertemuan Masyarakat Psikologi AS. Sementara itu James Shah dari Universitas Wisconsin menanggapi penelitian Chartrand mengatakan bahwa manusia memang sering tidak memikirkan dari mana sumber tujuan atau sasaran dalam hidup ini, sehingga jika memang emosi dipengaruhi oleh sesuatu yang tersembunyi di bawah sadar ini sangat bisa terjadi. Psikolog lainnya Arnold Lazarus, yang mengarang buku The 60-Second Shrink mengatakan bahwa setiap orang mengalami pasang surut dalam hidupnya, tidak ada yang menjalani hidup dengan mulus. Yang penting, katanya, manusia jangan membiarkan kerikil atau gangguan kecil mempengaruhi hidupnya dengan sangat berat. Sebaiknya dilakukan pencarian atau perenungan jiwa untuk menentukan sumber dari perasaan tak nyaman dan menghilangkan tuntutan yang tidak adil terhadap diri sendiri maupun orang lain. Sikap mengikuti arus akan sangat membantu dalam banyak situasi.
marah-marah terus. Orang tersebut kesal dan marah-marah tanpa tahu alasan kenapa ia bisa seperti itu. Keadaan seperti ini bisa disebut sebagai suasana hati yang buruk atau bad mood. Jadi pada kondisi itu, orang tersebut menganggap bahwa ia gagal mencapai tujuan dan sasaran yang berada di bawah sadarnya. Nah, alam sadar inilah yang berpengaruh terhadap cara berpikir seseorang tentang diri sendiri dan hubungannya dengan orang lain. Penelitian mengenai misteri suasana hati ini dilakukan Chartrand di Universitas Negeri Ohio di AS yang melibatkan 109 orang. Dalam penelitian ini ia meminta para responden agar menyusun kata dari kalimat yang berantakan. Memang ada di antara mereka yang mengalami kesulitan, tetapi tidak sedikit pula yang merasakan kemudahan. Lalu semua diminta mengisi pertanyaan yang menyangkut suasana hati mereka. Ternyata yang bisa melakukan tugas dengan baik merasa senang, sedangkan yang tidak bisa melakukan tugas cuek saja, alias tidak peduli. Menurut Chartrand, "Jika kita kesal dan tak bisa menjelaskan kenapa dengan tepat, alam bawah sadar kita mungkin sedang bekerja. Pikirkan kembali tentang tujuan lama kita dan menggantinya dengan yang lebih positif." Hasil penelitian ini disampaikan Chartrand pada pertemuan Masyarakat Psikologi AS. Sementara itu James Shah dari Universitas Wisconsin menanggapi penelitian Chartrand mengatakan bahwa manusia memang sering tidak memikirkan dari mana sumber tujuan atau sasaran dalam hidup ini, sehingga jika memang emosi dipengaruhi oleh sesuatu yang tersembunyi di bawah sadar ini sangat bisa terjadi. Psikolog lainnya Arnold Lazarus, yang mengarang buku The 60-Second Shrink mengatakan bahwa setiap orang mengalami pasang surut dalam hidupnya, tidak ada yang menjalani hidup dengan mulus. Yang penting, katanya, manusia jangan membiarkan kerikil atau gangguan kecil mempengaruhi hidupnya dengan sangat berat. Sebaiknya dilakukan pencarian atau perenungan jiwa untuk menentukan sumber dari perasaan tak nyaman dan menghilangkan tuntutan yang tidak adil terhadap diri sendiri maupun orang lain. Sikap mengikuti arus akan sangat membantu dalam banyak situasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar