Salam Solver....
Berbicara tentang Mata kuliah, kawan-kawan sudah pasti tahu ya....Materi yang berhubungan dengan yang kita bahas dibawah ini... apalagi kalau bukan Mata Kuliah CNC....jadi buat kawan-kawan sedikit saya bagikan pengetahuan tentang dasar-dasar dari Pemrograman TU 3A..
Monggo Mas.....
Berbicara tentang Mata kuliah, kawan-kawan sudah pasti tahu ya....Materi yang berhubungan dengan yang kita bahas dibawah ini... apalagi kalau bukan Mata Kuliah CNC....jadi buat kawan-kawan sedikit saya bagikan pengetahuan tentang dasar-dasar dari Pemrograman TU 3A..
Monggo Mas.....
Dasar Pemrograman TU 3A
Program merupakan suatu
kumpulan data yang dibuat dan didesain dengan suatu bahasa yang dapat dipahami
dan dijalankan oleh mesin. Bila ditinjau dari penentuan referensi titik
koordinat, CNC Training Unit 3 Axis dapat
ditinjau dalam 2 sistem dasar, yaitu sistem pemrograman absolute/coordinat cartesian absolute dan sistem pemrograman incremental/coordinat cartesian relative.
ditinjau dalam 2 sistem dasar, yaitu sistem pemrograman absolute/coordinat cartesian absolute dan sistem pemrograman incremental/coordinat cartesian relative.
John pearson dan institut
teknologi massachusetss,atas nama angkatan AS,Untuk pertama kali pada Tahun
1952 mengembangkan mesin NC .untuk membuat benda kerja khusus yang rumit.Karena
biaya yang tinggi dan volumrenya yang besar dari unit pengendalinya,dan karena
pelayanan dan pemiliharaan yang rumit,orang sulit membayangkan bahwa teknolgi
ini dapat dipakai secara meluas.Tetapi langka pertama telah dilakukan dan jenis
pengendali ini dikembangakan lebih lanjut.
15 tahun yang lalu Mesin
NC adalah sangat mahal dan hanya sedikit perusahaan yang punya keberanian
mempelopori investasi dalam teknologi ini.
Dari tahun 1975 produksi
Mesin NC berkembang pesat.Sebab Utama perkembangan eksplosif iniadalah
perkembangan microprosessor.penggunaan mesin NC dengan cara ini baru menarik
perusahaan besar,menengah dan kecil.Harga sekarang misalnya suatu unit
pengendali yang berkapasitas demikian besar,hanya 1/25 dibandiing harga tahun
1968,Keraguan terhadap terpercayanya pengendali elektronis telah hilang ; mesin
yang rusak disebabkan oleh kerusakan pengendali adalah dibawah 1%.
Mesin
NC/CNC
Numerical Control / NC
(berarti “kontrol numerik”) merupakan sistem otomatisasi Mesin perkakas yang
dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstark dan disimpan dimedia
penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin
perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan
cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam Bahasa inggris dari kata Numerical
Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama diciptakan pertama kali
pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi Mesin perkakas biasa. Dalam hal
ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan
pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam
kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan
dengan sistem analog dan kemudian komputer digital, menciptakan Mesin perkakas
modern yang disebut Mesin CNC (computer numerical control) yang dikemudian hari
telah merevolusi proses desain. Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab
tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk
dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal dengan hasil yang
sama persis dan waktu permesinan yang cepat.
NC/CNC
terdiri dari tiga bagian utama :
1.
Program
2.
Control Unit/Processor
3.
Motor listrik servo untuk menggerakan
kontrol pahat
4.
Motor listrik untuk menggerakan/memutar
pahat
5.
Pahat
6.
Dudukan dan pemegang
Prinsip
Kerja
Prinsip kerja NC/CNC
secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
- Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan software pemrogaman CNC.
- Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
A.
Pemrograman Absolute / Coordinat Cartesian
Absolute.
Tinjauan
titik nol benda kerja terhadap posisi awal cutter /work part zero point
diinputkan pada blok 00 dengan menuliskan fungsi kode G92 (pencatatan dan
penetapan posisi awal pahat terhadap titik work part zero point dengan format
program : N . . . / G92/ x± . . . / y ± . . . . / z ± . . ). Nilai dari sumbu
x, y dan z selalu ditinjau dari titik work part zero point (WO).
B.
Pemrograman Incremental / Coordinat
Cartesian Relative.
Tinjauan
penentuan titik awal yang adalah posisi awal dari cutter terhadap sisi
permukaan dari benda kerja. Ketika dihidupkan mesin Training Unit 3A telah
memposisikan diri pada program incremental, maka format program : N . . . /
G00/ x± . . . / y ± . . . . / z ± . . .). Pada jenis pemrograman ini, setiap
langkah akhir gerakan dari cutter, menjadi titik awal gerakan cutter berikutnya
(parameter sumbu x, y dan z selalu berantai).
Skema aplikasi pengukuran absolut, incremental dan campuran
|
Pemahaman Pemrograman Absolut dan Incremental
Perhatikanlah posisi benda kerja yang dilalui oleh ketiga sumbu yaitu X, Y
dan Z, bila dilihat dari posisi 3 dimensi : arah sumbu X memanjang terhadap
benda kerja, arah sumbu Y melintang terhadap benda kerja dan arah sumbu Z
vertikal terhadap benda kerja. Bila kita lihat posisi benda kerja dari posisi
atas benda kerja searah sumbu Z, maka kedudukan sumbu akan menjadi : sumbu X
arah horisontal dan sumbu Y arah vertikal.
Posisi kedudukan sumbu terhadap benda kerja
|
Bila kita lihat gambar diatas, maka posisi persumbuan adalah persumbuan
koordinat kartesian. Perhatikan Gambar dibawah ini :
Posisi kedudukan dalam pembacaan koordinat
|
Add caption |
Berikut cara perhitungan dengan menggunakan sistem koordinat kartesian
absolut, pembacaan setiap titik pada koordinat ini selalu ditinjau dari titik
nol referensi.
Posisi titik-titik pada pembacaan koordinat absolut
|
Perhitungan dengan koordinat kartesian incremental
|
PEMROGRAMAN DENGAN MESIN CNC TU 3A
Pada Pemrograman untuk pengerjaan suatu obyek benda, tidaklah mutlak
langkah yang digunakan sesuai dengan contoh letak titik-titik aucan yang dimana
titik tersebut akan dilalui oleh gerakan alat potong atau pisau. Pada dasarnya,
pemrograman dibuat dan direncanakan untuk menghemat jumlah blok, menghemat
waktu pengerjaan dan tidak membuat gerakan-gerakan alat potong yang sia-sia.
Maka program yang dirasa tepat adalah program yang dibuat dengan mengacu pada
prinsip : lebih efektif dan efisien didalam sistem kerjanya. Maka, bisa jadi
kalau suatu benda kerja yang akan dibuat dengan bentuk fisik yang sama,
mempunyai cara pemrograman yang berbeda dan jumlah blok yang berbeda pula.
Dibawah ini merupakan suatu contoh pemrograman pengerjaan benda kerja
dengan menggunakan mesin Training Unit 3 Axis.
A. Pemrograman Alur Tepi
Pada pemrograman alur tepi, cutter yang digunakan adalah End Mill cutter 2
flute berdiameter 10 mm, material benda kerja yang digunakan adalah alumunium.
Dalamnya penyayatan untuk alur tepi adalah 1mm.
Skema pandangan samping alat potong terhadap benda kerja (Alur tepi)
|
Skema pandangan atas alat potong terhadap benda kerja (Alur tepi)
|
Pemrograman absolute Alur Tepi
|
Pemrograman incremental Alur Tepi
|
Semoga Bermanfaat........................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar